------- Terima Kasih Sudah Berkunjung ------- Jangan Lupa Tinggalkan Komenter -------
------- Terima Kasih Sudah Berkunjung ------- Jangan Lupa Tinggalkan Komenter -------

Search Engine

.

Sabtu, 27 Maret 2010

Ayo Selamatkan BUMI, Matikan Lampu Selama 1 Jam


Maukah Anda mematikan lampu, minimal satu jam saja? Ajakan ini muncul pada diskusi bertajuk "Earth Hour 2010: Aksi Indonesia untuk Perubahan Iklim" yang digagas WWF Jakarta, Rabu (18/3).

Menurut Direktur Program Iklim dan Energi WWF-Indonesia, Fitrian Ardiansyah, lampu hemat energi yang biasa kita gunakan, misalnya, hanya kira-kira 10% dari energi yang digunakan untuk dapat diubah menjadi cahaya yang kita perlukan menerangi ruangan. Sedangkan 90% sisanya akan diubah menjadi panas.

"Nah, dengan mematikan lampu, diharapkan panas yang dipancarkan dari lampu di perkotaan dan juga peralatan elektronik lainnya dapat dikurangi," kata Fitrian.

Namun, yang paling penting dari mematikan lampu dan alat elektronik yang tidak digunakan, diharapkan konsumsi bahan bakar hidrokarbon pada pembangkit tenaga listrik dapat berkurang. Sehingga emisi gas CO2 dapat berkurang secara signifikan.

Menurut Fitrian, setiap konsumsi bahan bakar hidrokarbon, seperti minyak atau batu bara akan menghasilkan gas CO2. Gas CO2 adalah gas rumah kaca yang dapat mencegah panas keluar dari atmosfir bumi ini, sehingga dengan banyaknya gas CO2 di atmosfir maka dapat meningkatkan suhu di permukaan bumi secara signifikan.

Kenaikan suhu di permukaan bumi secara signifikan, tambah Fitrian, akan membawa dampak yang negatif dalam lingkungan hidup di bumi ini. "Sesuatu yang tidak akan kita kehendaki bersama kalau hal tersebut terjadi," tuturnya.

WWF Indonesia mengajak masyarakat, pemerintah daerah, serta pelaku usaha untuk mematikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak digunakan pada Sabtu, 27 Maret 2010 pukul 20.30 waktu lokal setempat. Untuk menunjukkan dukungan tindakan terhadap perubahan iklim.

Kota-kota besar di Indonesia yang siap mendukung program ini, di antaranya Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Denpasar. Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Achmad Harjadi, mengatakan DKI Jakarta akan memadamkan lampu beberapa ikon kota dan nasional yang telah disepakati, seperti Monumen Nasional dan Balaikota. Lampu di kantor-kantor pemerintah juga ikut dimatikan.

"Untuk kantor pelayanan cukup menyesuaikan dengan mengurangi lampu yang menyala," kata Harjadi.

Pemprov DKI, tambah Harjadi, juga telah mengeluarkan surat edaran kepada pemilik gedung-gedung bertingkat untuk mematikan lampu dan alat elektronik yang tidak diperlukan. "Respon dari mereka juga cukup positif. Diharapkan banyak gedung yang akan mematikan lampunya."

Earth Hour yang digagas WWF ini, pertama kalinya diadakan di Sydney pada 2007, dimana 2 juta orang mematikan lampu mereka. Di 2008, lebih dari 50 juta orang di seluruh dunia ikut ambil bagian. Tahun lalu, Earth Hour mencapai angka 1 miliar orang di 4.088 kota besar dan kecil di 88 negara, termasuk Indonesia.

Apakah Anda tertarik untuk berpartisipasi?


0 komentar:

Posting Komentar

Comment Terbaru